Skip to main content

POETIKA

Ingat!! Jangan sekali mengkopi paste dan menyebar luaskan tanpa sepengetahuan penulis! Atau minimal meyertakan nama penulis. Karena puisi-puisi ini sudah memiliki hak cipta dan lindungi undang-undang.
Puisi atau sesuatu yang ditulis dengan puitis jauh lebih serius dari pada sejarah (Aristoteles, 384-323 SM). Berangkat dari kata bijak inilah, saya semakin percaya bahwa puisi selalu ada dalam tiap perjalanan kehidupan.
Kendati demikian, puisi tak serta merta lahir begitu saja dari tangan penulisnya, ia tentu telah melewati banyak ruang semisal ruang rasa, bahasa, fikiran, imajiner, hingga fakta dan realita kehidupan. Lantas apakah kemudian kita selalu abai dan selalu menganggap puisi hanyalah untuk hiburan belaka?
Selamat menikmati dan tenggelam ke bahasa-bahasa puitis di bawah ini.

    Daftar POETIKA

Comments

Popular posts from this blog

Dear Galaksi Bima Sakti

Dear Milky Way! Tiba-tiba saja saya ingin menulis sesuatu yang lembut untukmu, sesuatu yang membuatku menangis bilahari aku mulai berfikir tentang kemana arah tujuan dan cita-cita hidup. Di sistemmu yang massif dan terikat gaya tarik menarik. Diantara bintang-bintang, neutron, gas dan maha debu yang belum dimengerti seutuhnya, disanalah aku tersesa4t dengan segala amarah dan hasratku. Ya disanalah aku menjalani hidup. Menjalani hari-hari yang selalu saja ingin lebih dari sebelumnya. Ingin lebih berilmulah, ingin lebih majulah, ingin lebih kaya dan berkuasa terhadap orang lain bahkan terhadap diriku sendiriku. Lantas sebenarnya apa yang sedang ditawarkan oleh hidup? Janji manis seperti apa yang diiming-imingi sehingga kadang aku selalu berusaha melampaui batasku sebagai makhluk yang katanya sempurna tetapi tak pernah bisa sempurna. Atau jangan-jangan, janji-janji manis  itu jauh lebih luas dari jutaan titik yang sedang mengabur di otakku saat ini. Tuhan! Baru-baru ini aku me

Pagi Dan Keterjagaan Malam

Pagi dan Keterjaagaan Pagi, sebuah pertanyan tiba-tiba menusuk ke ubunku. Ia tak mampu kujawab sebagaimana biasa. Duh betapa ruginya melewati sebuah niscaya yaang begitu manis dan memanjakan pendangan. dan kita seringkali bertanya pada mlam-malam panjang. Apakah pagiku akan hilang percuma? Di sebuah keterjagaan yang suntuk. Kita berbicara pada tubuh kita yang yang perlahan kehilangan gairah. Begitupun tentang hasrat yang tak mampu terjawab. Kitaa kadang memaksaakan kehendak kita selaku manusia biasa. Memang itulah manusia. Kadaang luput dari keterbatasan-keterbataas. Kita hanya tau bahwa suatu saat kitaa akan mengerang kesakitan. Dan celakanya. kita hanya akan menyadari itu beberapa saat. Setelah itu, kita selalu membiarakannya diterbangkan rasa baikan sebentar, tanpa mau menyangka bahwa suatu saat rasa sakit itu akan berulang dan berulang. Selaamat pagi. hidup akan lebih agung bila pagi terus kita pertanyakan pada diri.

Ini Pesan Juragan Cipir Kepada Blogger Yang Belum Suksees

Menekuni dunia blog itu butuh proses. Jangan bersedih bu!! Sebenarnya pesan ini ditulis oleh Tresna; Salah seorang member juragan cipirnya mbak Indri Lidiawati. Namun karena menurut saya artikel atau pesan yang saya maskud tadi sangat perlu dibaca oleh semua blogger khususnya yang belum sama sekali merasakan betapa nikmatnya plush-plush menekuni dunia blog. Termasuk saya juga sih. Ha ha Bahwa segala sesuatu itu butuh proses. Termasuk menkuni dunia blog. Benar memang bahwa dengan blog kita bisa  mengais rizki (uang). Tapi sekali lagi, untuk mendapat atau bisa menghasilkan uang dari blog tentu tidak semudah membalik telapak tangan. Bahwa sesunggunnya ia juga membuatan proses. Sama seperti halnya ketika teman-teman pingin makan mie instan. Meskipun namanya mie instan, tetap saja ia membutuhkan sebuah proses. Diseduh barangkali, digoreng barangkali, atau bisa juga sih dikasih ke saya. Haha. Itung-itung gratis. Begitu teman-teman. Bahwa untuk dapat menghasilkan uang dari blog. Ki