Ingat!! Jangan sekali mengkopi paste dan menyebar luaskan tanpa sepengetahuan penulis! Atau minimal meyertakan nama penulis. Karena puisi-puisi ini sudah memiliki hak cipta dan lindungi undang-undang.
Puisi
atau sesuatu yang ditulis dengan puitis jauh lebih serius dari pada sejarah
(Aristoteles, 384-323 SM). Berangkat dari kata bijak inilah, saya semakin
percaya bahwa puisi selalu ada dalam tiap perjalanan kehidupan.
Kendati
demikian, puisi tak serta merta lahir begitu saja dari tangan penulisnya, ia
tentu telah melewati banyak ruang semisal ruang rasa, bahasa, fikiran,
imajiner, hingga fakta dan realita kehidupan. Lantas apakah kemudian kita selalu
abai dan selalu menganggap puisi hanyalah untuk hiburan belaka?
Selamat
menikmati dan tenggelam ke bahasa-bahasa puitis di bawah ini.
Comments
Post a Comment